Sunday, October 12, 2014

BERSYUKUR

Bersyukur atau berterima kasih atas segala sesuatu adalah pondasi dari success genetics. Coba kita bayangkan bagaimana kita terbentuk dalam rahim ibu kita, dirawat dengan penuh kasih sayang, lalu dilahirkan dengan pertaruhan nyawa ibu kita. Kita lahir dengan sangat mengagumkan dengan tangisan kehidupan yang menandakan bahwa paru-paru kita mulai bekerja mensupply oksigen ke jantung dan seluruh tubuh kita.
Orang tua dan saudara-saudari kita lalu merawat kita, memberi makan, mengurus segala keperluan kita, mereka bersedia bekerja keras untuk dapat memberi kita makan, pakaian, pendidikan dan segala kebutuhan kita. Mereka telah dengan senang hati kita repotkan, hanya untuk satu alasan, CINTA. CINTA-lah yang bekerja dalam hati manusia sehingga kita bisa hidup hingga saat ini, apapun keadaan kita.
Seringkali bahkan kita tidak bersyukur dengan komplain kepada orang tua kita 'koq makannya gini melulu sih?, koq baju nya itu-itu aja sih?, koq uang jajannya segini-gini aja sih?, koq mobilnya pake yang ini aja?, koq hape saya gak ganti-ganti dah lama?.....dan masih banyak lagi komplain yang kita pernah lakukan. Apa tanggapan orang tua kita saat kita komplain. Mereka hanya mengatakan: "sabar ya".
Ada tertulis dalam salah satu kitab kehidupan "Barang siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, dan barang siapa yang tidak memiliki, apapun yang ada padanya, bahkan yang dianggap ada padanya akan diambil".Ada kata yang sebenarnya tersembunyi yaitu "SYUKUR". Jika kata ini kita tambahkan maka bunyinya menjadi : "Barang siapa yang mempunyai syukur, kepadanya akan diberi, dan barang siapa yang tidak memiliki syukur, apapun yang ada padanya, bahkan yang dianggap ada padanya akan diambil".
Tuhan adalah pemberi segala seuatu dalam hidup kita, dia yang memberi kita kehidupan, kesehatan, kekayaan dan kebahagiaan. Maka sudah pantaslah kita bersyukur dan mengucapkan TERIMA KASIH kepadaNya dengan penuh PERASAAN CINTA.
CINTA hanya dapat tinggal bersama RASA SYUKUR, dan CINTA lah yang memungkinkan adanya kehidupan, kesehatan, kekayaan dan kebahagiaan yang sesungguhnya. Dalam kitab kehidupan itu tertulis pula "GOD is LOVE". Maka rasa syukur menjadi pondasi penting untuk Sang Maha Cinta, tinggal di dalam diri kita.
Mungkin saat ini ada dari antara kita yang sedang mengalami berbagi masalah kesehatan, keuangan, relasi dengan orang lain dan sebagainya. Maka pilihannya ada pada kita, apakah mau tetap bersyukur atau mengeluh. Hanya dengan rasa syukur yang mendalamlah, maka semua permasalahan kita akan terselesaikan sebab CINTA akan berdiam dalam diri kita, dan akan menetralisir setiap permasalahan kita, dan bahkan akan membalikkannya menjadi SUKA CITA.
Bagaimana mempraktekkan SYUKUR? Tunggu tulisan saya berikutnya ya, jangan ke mana-mana :)

Salam Syukur,
Manuntun Sitinjak