Friday, February 23, 2024

Pikirkan dan Ucapkan Apa yang diinginkan bukan Apa yang Tidak Diinginkan

Semangat pagi dan Salam Bahagia ❤️,

*Pikirkan dan Ucapkan Apa yang diinginkan bukan Apa yang Tidak Diinginkan*

Apakah Anda pernah mendengar tentang hukum tarik-menarik? Ini adalah konsep yang diajarkan oleh Esther dan Jerry Hicks dalam buku mereka The Law of Attraction¹. Hukum ini menyatakan bahwa pikiran kita memiliki pengaruh yang kuat terhadap kehidupan kita, dan bahwa dengan fokus pada pikiran positif, kita dapat mewujudkan keinginan kita. Bagaimana caranya? Dengan menggunakan tiga langkah sederhana: minta, terima, dan biarkan¹.

Langkah pertama adalah meminta. Ini berarti kita harus menentukan apa yang kita inginkan dengan jelas dan spesifik. Kita harus mengucapkan atau menuliskan keinginan kita dengan kata-kata yang positif dan afirmatif, bukan negatif atau penolakan. Misalnya, jangan katakan "Saya tidak ingin gagal", tapi katakan "Saya ingin sukses dan kaya"¹.

Langkah kedua adalah terima. Ini berarti kita harus percaya bahwa keinginan kita sudah dikabulkan oleh alam semesta, dan kita harus bersikap seolah-olah kita sudah memiliki apa yang kita inginkan. Kita harus merasakan emosi positif yang terkait dengan keinginan kita, seperti sukacita, syukur, dan kepuasan. Kita harus menghindari keraguan, ketakutan, atau kekhawatiran yang dapat menghalangi proses manifestasi¹.

Langkah ketiga adalah biarkan. Ini berarti kita harus melepaskan keinginan kita dan membiarkan alam semesta bekerja untuk kita. Kita tidak perlu tahu bagaimana atau kapan keinginan kita akan terwujud, kita hanya perlu mempercayai prosesnya. Kita harus mengikuti intuisi kita dan mengambil tindakan yang terinspirasi jika kita merasa dipandu untuk melakukannya. Kita harus bersabar dan menikmati perjalanan kita¹.

Dengan menerapkan hukum tarik-menarik dalam kehidupan kita, kita dapat menjadi pencipta kenyataan kita sendiri. Kita dapat menarik dan mewujudkan apa pun yang kita inginkan, baik itu kesehatan, kekayaan, cinta, atau apapun. Yang penting adalah kita harus selalu berpikir dan berbicara tentang apa yang kita inginkan, bukan apa yang tidak kita inginkan. Karena apa yang kita pikirkan dan ucapkan itulah yang kita tarik dan mewujud dalam hidup kita.

Salam Sukses Luar Biasa,

cDr. IR. Manuntun Sitinjak, M.M.
miora.co.id
tmtnetwork.co.id
manuntunsitinjak.blogspot.com
tmtmiora.com
@tmtmiora
#mde_21w_5898m
#lovemiora
#gocrown
#tmtmiora
#sehatbersamamiora
#suksesbersamamiora
#godigitalindonesia
#gointernational
#wecollaborate_wemakeentrepreneurs

Tuesday, February 13, 2024

Bisnis MLM adalah Sekolah Bisnis untuk Mereka yang Suka Menolong Orang

Semangat Pagi dan Salam Bahagia ❤️,

Insight: Bisnis MLM adalah Sekolah Bisnis untuk Mereka yang Suka Menolong Orang.

Di bisnis MLM terbuka kesempatan untuk membangun bisnis dan jaringan sendiri dengan pengalaman nyata seorang *entrepreneur*, bukan semata bekerja untuk orang lain.  

Bersamaan dengan  menolong orang lain membangun bisnis mereka, Anda sedang membangun bisnis sendiri. Bisnis MLM adalah cara baru revolusioner untuk memperoleh kekayaan yang sangat berkeadilan. Bisnis MLM adalah cara yang sangat demokratis untuk menciptakan kekayaan. 

Di bisnis MLM satu-satunya cara untuk Sukses Kaya adalah dengan membantu orang lain menjadi kaya bersama Anda.

Jika benar-benar ingin membantu banyak orang untuk mengubah hidup dan mewujudkan impian keuangan mereka, bisnis MLM adalah tempat paling tepat.

_Sumber:_ _*Business School untuk Mereka yang Suka Menolong Orang (Robert T. Kiyosaki)*_

Salam Sukses Luar Biasa,

cDr. IR. Manuntun Sitinjak, M.M. miora.co.id tmtnetwork.co.id manuntunsitinjak.blogspot.com tmtmiora.com @tmtmiora #mde_21w_5898m #lovemiora #gocrown #tmtmiora #sehatbersamamiora #suksesbersamamiora #godigitalindonesia #gointernational #wecollaborate_wemakeentrepreneurs

Sunday, February 4, 2024

Media Sosial Disukai Generasi Z?

Wawasan (Insight):
*Media Sosial Disukai Generasi Z?*

 Gen Z merupakan generasi digital native yang menghabiskan banyak waktu online dan media sosial. Menurut berbagai sumber¹²³, platform media sosial terpopuler di kalangan Gen Z adalah:

YouTube: Platform berbagi video adalah yang paling banyak digunakan oleh Gen Z, dengan 88% dari mereka mengunjungi aplikasi². YouTube biasanya dikaitkan dengan konten yang mendidik atau menghibur, seperti tutorial, vlog, atau lelucon.

TikTok: Aplikasi video berdurasi pendek melonjak popularitasnya, dengan 68% Gen Z menggunakannya². TikTok terkenal dengan tantangan, tren, dan tariannya yang viral, serta komunitasnya yang kreatif dan beragam.

 Snapchat: Aplikasi perpesanan singkat ini juga menjadi favorit Gen Z, dengan 67% dari mereka menggunakannya². Snapchat terutama digunakan untuk berkomunikasi dengan teman, mengirim foto, dan menggunakan filter dan lensa.

 Instagram: Aplikasi berbagi foto dan video masih relevan untuk Gen Z, dengan 76% dari mereka menggunakannya². Instagram digunakan untuk memposting dan menjelajahi konten visual, serta menjelajahi minat dan pemberi pengaruh.

Platform-platform ini kemungkinan akan tetap menjadi yang paling disukai oleh Gen Z selama beberapa tahun ke depan, karena mereka menawarkan beragam fitur, format, dan pengalaman yang memenuhi preferensi dan kebutuhan mereka.

Sumber: Obrolan GPT 4.0

Salam Sukses Luar Biasa,

cDr. IR. Manuntun Sitinjak, M.M.
manuntunsitinjak.blogspot.com
@tmtmiora
#mde_21w_5898m
#lovemiora
#gocrown
#sehatbersamaMiora
#suksesbersamaMiora
#godigitalindonesia
#gointernational
#wecollaborate_wemakeentrepreneurs

Social Media Preferred By Gen Z?

Semangat pagi dan Salam Bahagia ❤️,

Wawasan (Insight):

*Social Media Preferred By Gen Z?*

Gen Z is a generation of digital natives who spend a lot of time online and on social media. According to various sources¹²³, the most popular social media platforms among Gen Z are:

YouTube: The video-sharing platform is the most-used by Gen Z, with 88% of them visiting the app². YouTube is typically associated with content that educates or entertains, such as tutorials, vlogs, or pranks.

TikTok: The short-form video app has skyrocketed in popularity, with 68% of Gen Z using it². TikTok is known for its viral challenges, trends, and dances, as well as its creative and diverse community.

Snapchat: The ephemeral messaging app is also a favorite of Gen Z, with 67% of them using it². Snapchat is mainly used for communicating with friends, sending snaps, and using filters and lenses.

Instagram: The photo and video-sharing app is still relevant for Gen Z, with 76% of them using it². Instagram is used for posting and browsing visual content, as well as exploring interests and influencers.

These platforms are likely to remain the most preferred by Gen Z over the next few years, as they offer a variety of features, formats, and experiences that cater to their preferences and needs.

Souce: Chat GPT 4.0

Salam Sukses Luar Biasa,

cDr. IR. Manuntun Sitinjak, M.M. tmtnetwork.co.id manuntunsitinjak.blogspot.com tmtmiora.com @tmtmiora #mde_21w_5898m #lovemiora #gocrown #tmtmiora #sehatbersamamiora  #suksesbersamamiora #godigitalindonesia #gointernational #wecollaborate_wemakeentrepreneurs


Thursday, February 1, 2024

KARAKTERISTIK GEN

Selamat pagi dan Salam Bahagia ❤️,

_Insight (Wawasan):_

*KARAKTERISTIK GEN Z*

Generasi Z adalah kelompok konsumen termuda dan terbesar dari semua generasi dari 2017 hingga 2030. Generasi Z lahir dari tahun 1996 hingga tahun 2009. Generasi Z tumbuh dan berkembang di era digital, di mana teknologi dan media sosial memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari mereka. Generasi Z dikenal sebagai generasi yang sangat terhubung dan terbuka terhadap perbedaan, serta sangat peduli dengan isu-isu sosial dan lingkungan. 

Menurut teori generasi yang dikemukakan oleh Graeme Codrington & Sue Grant-Marshall, Penguin, (2004), Generasi Z adalah generasi yang lahir dari 1996 hingga tahun 2009. Generasi Z adalah generasi yang tumbuh dan berkembang di era digital, di mana teknologi dan media sosial memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari mereka. Generasi Z dikenal sebagai generasi yang sangat terhubung dan terbuka terhadap perbedaan, serta sangat peduli dengan isu-isu sosial dan lingkungan. 

Dalam hal perilaku konsumtif, Generasi Z cenderung lebih memilih pengalaman daripada kepemilikan. Mereka juga cenderung lebih memilih produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Generasi Z juga cenderung lebih memilih merek yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan nilai-nilai mereka sendiri. 

Namun, perlu diingat bahwa setiap individu dalam Generasi Z adalah unik dan berbeda-beda. Oleh karena itu, tidak semua anggota Generasi Z akan memiliki perilaku yang sama dalam hal konsumsi dan preferensi merek.

Salam Sukses Luar Biasa,

cDr. IR. Manuntun Sitinjak, M.M.
tmtnetwork.co.id
tmtmiora.com
manuntunsitinjak.blogspot.com
@tmtmiora
#mde_21w_5898m
#lovemiora
#gocrown
#sehatbersamaMiora
#suksesbersamaMiora
#godigitalindonesia
#gointernational
#wecollaborate_wemakeentrepreneurs