Friday, May 1, 2015

IF YOU PAY PEANUT YOU GET MONKEY

Pada kesempatan hari buruh atau May Day ini, saya ingin menampilkan kembali, artikel yang pernah saya posting di fb beberaba waktu lalu. Pagi ini saya sangat terenyuh melihat liputan di sebuah televisi mengenai kehidupan seorang buruh yang gajinya hanya Rp 1.500.000 di Jakarta, untuk menghidupi istri dan kedua anaknya. Alangkah menyedihkan, kapankah nasibnya akan berubah? Siapakah yang akan merubah nasibnya.
Jawabannya adalah kesadaran diri bahwa sesungguhnya dirinya mempunyai kapasitas lebih dari apa yang dimiliki saat ini jika mau belajar dan mengambil peluang. Begitu banyak peluang setiap hari, namun apakah bisa melihat dan berani mengambil peluang tersebut.
BISNIS MOMENT adalah salah satu peluang yang dapat diambil oleh seorang buruh untuk merubah nasibnya. Jangankan untuk mendapatkan Rp 1,5 juta per Bulan, Rp 1,5 juta perhari-pun sangat mungkin untuk didapatkan jika mau belajar media sosial dan melakukan BISNIS MOMENT SECARA ONLINE, tanpa harus meninggalkan pekerjaannya saat ini.


YOU PAY PEANUT YOU GET MONKEY!

Tahukah anda asal peribahasa Inggris ini?

Di Afrika bagian Tengah, konon ada beberapa suku bangsa yang suka makan monyet, karena dagingnya sangat enak. Tentu saja ini menurut mereka, kalau saya sih ga tega, kasihan, abis mirip MANUSIA sih...HAHA

Nah, berbagai suku bangsa tersebut melakukan perburuan dengan cara sendiri-sendiri. Ada yang menggunakan tombak, ada yang menggunakan panah, ada yang menggunakan perangkap, ada yang menggunakan ranjau pohon dan lain sebagainya. Namun yang paling unik adalah, satu suku bangsa yang melakukan penangkapan monyet dengan kacang.

Beberapa kendi di isi dengan kacang tanah yang sudah digoreng atau dibakar, sehingga lebih wangi. Lalu beberapa butir kacang ditaburkan di sekitar kendi-kendi untuk menarik perhatian monyet-monyet. Begitu monyet-monyet mencium bau kacang, monyet-monyet segera mendekati kendi dan mulai mengambil dan memakan kacang di sekitar kendi dengan senangnya, sambil terburu-buru jangan sampai keduluan monyet-monyet lain.

Sebentar saja, biji-biji kacang di sekitar kendipun habis. Hidung si monyet masih mencium wangi kacang, lalu dia melongokkan kepalanya ke mulut kendi, dan melihat kacang masih ada di dalam. Si monyet lalu buru-buru memasukkan tangannya ke dalam kendi yang berleher langsing itu. Si monyet lalu mengampil kacang dengan mengepalkan tangannya. Oops...tapi apa yang terjadi ? Penderitaan dimulai di sini.

Karena leher kendi begitu kecil, tangan si monyet yang sedang dikepal tidak muat di leher kendi. Si Monyet berusaha terus menarik tangannya yang sedang dikepal tapi tidak berhasil. Dia berusaha sambil berlari ke sana ke mari, tapi ternyata kendi diikatkan pada pohon. Usaha si Monyet untuk mengeluarkan tangannya dari kendi tidak pernah berhasil karena tangannya tetap di kepal. Seandainya saya dia mau melepas kacangnya, si Monyet pasti bisa ngacir.

Si Pemburupun segera menghamiri si Monyet. Kali ini si Monyet makin mengepalkan tangannya, karena dia pikir si manusia ini akan berusaha merebut kacang dari tangannya. Tapi si pemburu tidak tertarik dengan kacangnya, dia lebih tertarik dengan monyetnya. Si Monyet lalu dia masukkan ke karung, di bawa pulang lalu siap di sembelih.

Tiba di tempat penyembelihan, si Monyet masih memegang kuat kacangnya. Penyembelihanpun dilakukan dan si Monyet lemas karena sudah kehabisan darah. Tangannya yang terkepal, terlepas dengan sendirinya dan sekarang dapat dikeluarkan dari kendi.

Demikianlah cerita si Monyet dengan kacangnya. Lalu muncullah peribahasa di atas « YOU PAY PEANUT YOU GET MONKEY ! »

Peribahasa tersebut biasanya sangat diakrabi oleh orang yang berkecimpung di bidang pengelolaan sumber daya manusia. Karyawan yang dibayar murah tentu saja tidak dapat diharapkan berprestasi. Kalau mau dapat karyawan yang bagus, perusahaan harus berani membayar harganya.

Namun, pengertian lain yang lebih dahsyat dan sekaligus sadis dari cerita ini adalah manusia yang ingin mendapatkan sesuatu yang lebih baik, lebih dahsyat dan lebih menjanjikan, tapi tidak mau melepas apa yang sedang dipegangnya, tidak mau merubah kebiasaannya.

Jika anda seorang karyawan misalnya dan ingin mempunyai penghasilan seperti pengusaha, anda tidak akan pernah menjadi pengusaha yang sebenarnya sebelum pemikiran sebagai karyawan tidak pernah ditinggalkan. Ingin kaya tapi masih tetap jadi staff di kantor di mana anda bekerja selama 15 tahun adalah suatu hal yang paling menyedihkan.

Lalu, kapankah anda akan melepaskan diri sebagai karyawan, sama seperti monyet melepaskan kacang? Jawabannya kalau anda dipecat atau pensiun. Saat itulah anda akan melepas kacangnya, karena sudah disembelih. Lalu apa yang terjadi kemudian? Jika anda tangguh dan mau cepat merubah pola pikir anda bisa sukses. Tapi jika mental anda masih seperti seorang karyawan, tamatlah riwayatnya. Bisa-bisa jadi S3. S3 bukan program Doktor, tetapi STRESS, STROKE dan STOP.

Semoga anda berani melepas kacangnya secepatnya tanpa menunggu disembelih dan bergabunglah dengan kami di MOMENT. MENGERJAKAN MOMENT SUNGGUH SEDERHANA DALAM ARTI YANG SEBENARNYA. Yang anda lakukan hanyalah belajar mengubah FB dan media sosial anda lainnya dari hanya sekedar curhat galau menjadi MESIN UANG. DAN ANDA TIDAK PERLU MENINGGALKAN PEKERJAAN ANDA SAAT INI sampai anda merasa yakin sukses di Moment dan sudah punya Income setidaknya Rp 10 juta per bulan dari Moment dan stabil setidaknya 5 sd 6 bulan.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami kami sekarang juga di 0859-2515-7997 (XL), 0821-1185-2906 (simpati) atau pin bb 230F30AD, atau cukup klik disini

Bagi anda yang berani untuk segera bergabung dengan bisnis MOMENT dan merubah nasib silahkan klik Join Now
Salam May Day
www.pusatbisnismoment.com