RANGKUMAN TEORI ANT DAN TPACK UNTUK DISERTASI
1. Rangkuman Teori ANT (Actor-Network Theory) – Versi Pendidikan & Teknologi
Definisi Dasar: Actor-Network Theory (ANT) adalah pendekatan yang memandang realitas sosial sebagai hasil dari jaringan (network) yang dibentuk oleh hubungan antara aktor manusia dan nonmanusia. ANT dikembangkan oleh Bruno Latour, Michel Callon, dan John Law.
Karakteristik Utama ANT:
- Aktor/Actant: Baik manusia (guru, siswa, trainer, member MLM) maupun nonmanusia (AI, modul, platform digital) memiliki agensi dan saling memengaruhi.
- Jaringan (Network): Realitas dibentuk dari asosiasi dinamis antara aktor. Jaringan ini terus berubah dan tidak bersifat stabil.
- Translation Process: Proses di mana aktor membentuk jaringan melalui lima tahap: problematization, interessement, enrollment, mobilization, dan betrayal.
- Black Boxing: Ketika suatu teknologi/praktik diterima secara luas tanpa dipertanyakan.
- Materialitas: Objek fisik dan digital bukan hanya media, tapi bagian dari pembentuk struktur sosial dan interaksi.
Aplikasi ANT dalam Pendidikan dan Pelatihan:
- ANT digunakan untuk menelusuri bagaimana instrumen pembelajaran (AI, aplikasi, kurikulum) membentuk proses belajar.
- ANT memungkinkan analisis dialog edukatif, interaksi manusia–AI, serta kekuasaan dan peran yang bergeser dalam jaringan belajar.
Relevansi untuk Disertasi:
- AI (seperti ChatGPT dan Meta AI) diposisikan sebagai aktor dalam jaringan pembinaan dan duplikasi di MLM.
- ANT memungkinkan pengamatan terhadap bagaimana AI, media sosial, pelatih, dan anggota saling berinteraksi membentuk hasil.
2. Contoh Aplikasi Langkah-langkah ANT dalam Pelatihan Digital MLM (Miora)
-
Problematization:
- Identifikasi masalah: sulitnya menduplikasi pembinaan secara konsisten di berbagai wilayah.
- Solusi: penggunaan AI sebagai alat bantu pelatihan dan komunikasi.
-
Interessement:
- AI (ChatGPT) menarik perhatian pelatih dan member dengan keunggulan otomatisasi, kecepatan, dan akses 24 jam.
- Pelatih mulai mencoba dan menyusun panduan interaksi via AI.
-
Enrollment:
- Member mulai menggunakan AI sebagai pembantu latihan.
- Chatbot diintegrasikan dalam grup WhatsApp dan Zoom.
-
Mobilization:
- Jaringan diperluas: member mengajak member lain, membuat konten dengan bantuan AI, memperbanyak sesi sharing via media digital.
-
(Possible) Betrayal:
- Ketika AI tidak lagi diperbarui atau salah informasi → potensi penolakan atau jaringan pecah.
Catatan: Setiap alat/teknologi dapat memperkuat atau melemahkan jaringan tergantung pada keterhubungan dan respons pengguna.
3. Kerangka Pikir Gabungan ANT dan TPACK dalam Konteks Pembinaan MLM Digital
A. Kerangka TPACK
- Content Knowledge (CK): Pengetahuan tentang materi pelatihan dan produk MLM.
- Pedagogical Knowledge (PK): Strategi pembelajaran, coaching, motivasi.
- Technological Knowledge (TK): Penggunaan ChatGPT, Meta AI, Zoom, WA.
Integrasi:
- TPACK menekankan pentingnya kombinasi ketiganya dalam merancang pelatihan digital yang efektif.
B. Integrasi dengan ANT:
- ANT melihat proses pembinaan sebagai hasil dari interaksi semua aktor.
- TPACK menjelaskan apa yang perlu dimiliki.
- ANT menjelaskan bagaimana interaksi itu terjadi dan berkembang.
Contoh Integratif:
- CK: Materi tentang sistem bonus MLM.
- PK: Teknik presentasi dan pelatihan online.
- TK: Modul interaktif via ChatGPT.
- ANT: ChatGPT bukan hanya alat, tapi aktor yang mengubah cara orang belajar, berinteraksi, dan mengambil keputusan.
Kesimpulan: Dengan menggabungkan TPACK dan ANT, disertasi dapat menjelaskan isi, metode, teknologi, serta dinamika interaksi antar aktor dalam sistem pembinaan MLM digital secara komprehensif dan mendalam.