Jika kita bekerja sendiri, kalau gagal akan menyalahkan orang lain dan diri sendiri, kalau berhasil lupa dengan orang lain dan hanya menganggap diri sendirilah yang membawa keberhasilan itu. Lalu kesombongan mulai berakar, dan itu akan menjadi awal kejatuhan.
Namun, kalau kita bekerja bersama Tuhan, jika gagal, kita tetap bersyukur sebab itulah yang dikehendaki Tuhan, dan dibalik itu pasti ada rencana yang lebih besar dari Tuhan untuk kita. Jika berhasil, kita pun akan memuliakan nama Tuhan dan berterima kasih karena banyak orang lain yang terlibat dalam kesuksesan kita. Lalu kita bersyukur pada Tuhan bahwa Dia telah mendatangkan keberhasilan itu kepada kita melalui ORANG-ORANG, PERISTIWA dan SITUASI.
Mungkin suatu waktu, saat kita mendapatkan apa yang belum pernah kita pikirkan, berkata dalam hati "KOG BISA YA?". Sesungguhnya apa yang kita tidak bisa lakukan telah Tuhan lakukan untuk kita. Maka pekerjaan kita adalah melakukan apa yang bisa kita lakukan, dan setelah itu Tuhan akan melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan, dan sangat bisa dilakukan olehNya.
Maka dalam mengerjakan apapun, baik itu program jangka pendek, pekerjaan harian atau proyek tahunan bahkan rencana jangka panjang, libatkanlah Tuhan dari awal. Kita sampaikan keinginan dan rencana kita dengan sikap penuh penyerahan diri kepadaNya, seperti seorang anak meminta kepada Bapanya yang ia percaya.
Berdoalah untuk rencana kita, berdoalah untuk pelaksanaan rencana itu, dan berdoalah saat rencana itu sudah rampung terlaksana dengan ucapan syukur. Maka Tuhan yang mengenal kita sebelum hadir ke dunia ini akan menyatukan rencana kita dengan kehendakNya, yang pasti merupakan suatu pemberian yang indah untuk kita.
