Pada kesempatan hari buruh atau May Day ini, saya ingin menampilkan
kembali, artikel yang pernah saya posting di fb beberaba waktu lalu.
Pagi ini saya sangat terenyuh melihat liputan di sebuah televisi
mengenai kehidupan seorang buruh yang gajinya hanya Rp 1.500.000 di
Jakarta, untuk menghidupi istri dan kedua anaknya. Alangkah menyedihkan,
kapankah nasibnya akan berubah? Siapakah yang akan merubah nasibnya.
Jawabannya
adalah kesadaran diri bahwa sesungguhnya dirinya mempunyai kapasitas
lebih dari apa yang dimiliki saat ini jika mau belajar dan mengambil
peluang. Begitu banyak peluang setiap hari, namun apakah bisa melihat
dan berani mengambil peluang tersebut.
BISNIS MOMENT adalah salah
satu peluang yang dapat diambil oleh seorang buruh untuk merubah
nasibnya. Jangankan untuk mendapatkan Rp 1,5 juta per Bulan, Rp 1,5 juta
perhari-pun sangat mungkin untuk didapatkan jika mau belajar media
sosial dan melakukan BISNIS MOMENT SECARA ONLINE, tanpa harus
meninggalkan pekerjaannya saat ini.
YOU PAY PEANUT YOU GET MONKEY!
Tahukah anda asal peribahasa Inggris ini?
Di
Afrika bagian Tengah, konon ada beberapa suku bangsa yang suka makan
monyet, karena dagingnya sangat enak. Tentu saja ini menurut mereka,
kalau saya sih ga tega, kasihan, abis mirip MANUSIA sih...HAHA
Nah,
berbagai suku bangsa tersebut melakukan perburuan dengan cara
sendiri-sendiri. Ada yang menggunakan tombak, ada yang menggunakan
panah, ada yang menggunakan perangkap, ada yang menggunakan ranjau pohon
dan lain sebagainya. Namun yang paling unik adalah, satu suku bangsa
yang melakukan penangkapan monyet dengan kacang.
Beberapa
kendi di isi dengan kacang tanah yang sudah digoreng atau dibakar,
sehingga lebih wangi. Lalu beberapa butir kacang ditaburkan di sekitar
kendi-kendi untuk menarik perhatian monyet-monyet. Begitu monyet-monyet
mencium bau kacang, monyet-monyet segera mendekati kendi dan mulai
mengambil dan memakan kacang di sekitar kendi dengan senangnya, sambil
terburu-buru jangan sampai keduluan monyet-monyet lain.
Sebentar
saja, biji-biji kacang di sekitar kendipun habis. Hidung si monyet
masih mencium wangi kacang, lalu dia melongokkan kepalanya ke mulut
kendi, dan melihat kacang masih ada di dalam. Si monyet lalu buru-buru
memasukkan tangannya ke dalam kendi yang berleher langsing itu. Si
monyet lalu mengampil kacang dengan mengepalkan tangannya. Oops...tapi
apa yang terjadi ? Penderitaan dimulai di sini.
Karena
leher kendi begitu kecil, tangan si monyet yang sedang dikepal tidak
muat di leher kendi. Si Monyet berusaha terus menarik tangannya yang
sedang dikepal tapi tidak berhasil. Dia berusaha sambil berlari ke sana
ke mari, tapi ternyata kendi diikatkan pada pohon. Usaha si Monyet untuk
mengeluarkan tangannya dari kendi tidak pernah berhasil karena
tangannya tetap di kepal. Seandainya saya dia mau melepas kacangnya, si
Monyet pasti bisa ngacir.
Si Pemburupun segera
menghamiri si Monyet. Kali ini si Monyet makin mengepalkan tangannya,
karena dia pikir si manusia ini akan berusaha merebut kacang dari
tangannya. Tapi si pemburu tidak tertarik dengan kacangnya, dia lebih
tertarik dengan monyetnya. Si Monyet lalu dia masukkan ke karung, di
bawa pulang lalu siap di sembelih.
Tiba di tempat
penyembelihan, si Monyet masih memegang kuat kacangnya. Penyembelihanpun
dilakukan dan si Monyet lemas karena sudah kehabisan darah. Tangannya
yang terkepal, terlepas dengan sendirinya dan sekarang dapat dikeluarkan
dari kendi.
Demikianlah cerita si Monyet dengan kacangnya. Lalu muncullah peribahasa di atas « YOU PAY PEANUT YOU GET MONKEY ! »
Peribahasa
tersebut biasanya sangat diakrabi oleh orang yang berkecimpung di
bidang pengelolaan sumber daya manusia. Karyawan yang dibayar murah
tentu saja tidak dapat diharapkan berprestasi. Kalau mau dapat karyawan
yang bagus, perusahaan harus berani membayar harganya.
Namun,
pengertian lain yang lebih dahsyat dan sekaligus sadis dari cerita ini
adalah manusia yang ingin mendapatkan sesuatu yang lebih baik, lebih
dahsyat dan lebih menjanjikan, tapi tidak mau melepas apa yang sedang
dipegangnya, tidak mau merubah kebiasaannya.
Jika anda
seorang karyawan misalnya dan ingin mempunyai penghasilan seperti
pengusaha, anda tidak akan pernah menjadi pengusaha yang sebenarnya
sebelum pemikiran sebagai karyawan tidak pernah ditinggalkan. Ingin kaya
tapi masih tetap jadi staff di kantor di mana anda bekerja selama 15
tahun adalah suatu hal yang paling menyedihkan.
Lalu,
kapankah anda akan melepaskan diri sebagai karyawan, sama seperti monyet
melepaskan kacang? Jawabannya kalau anda dipecat atau pensiun. Saat
itulah anda akan melepas kacangnya, karena sudah disembelih. Lalu apa
yang terjadi kemudian? Jika anda tangguh dan mau cepat merubah pola
pikir anda bisa sukses. Tapi jika mental anda masih seperti seorang
karyawan, tamatlah riwayatnya. Bisa-bisa jadi S3. S3 bukan program
Doktor, tetapi STRESS, STROKE dan STOP.
Semoga anda
berani melepas kacangnya secepatnya tanpa menunggu disembelih dan
bergabunglah dengan kami di MOMENT. MENGERJAKAN MOMENT SUNGGUH SEDERHANA
DALAM ARTI YANG SEBENARNYA. Yang anda lakukan hanyalah belajar mengubah
FB dan media sosial anda lainnya dari hanya sekedar curhat galau
menjadi MESIN UANG. DAN ANDA TIDAK PERLU MENINGGALKAN PEKERJAAN ANDA
SAAT INI sampai anda merasa yakin sukses di Moment dan sudah punya
Income setidaknya Rp 10 juta per bulan dari Moment dan stabil setidaknya
5 sd 6 bulan.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi
kami kami sekarang juga di 0859-2515-7997 (XL), 0821-1185-2906
(simpati) atau pin bb 230F30AD, atau cukup klik disini
Bagi anda yang berani untuk segera bergabung dengan bisnis MOMENT dan merubah nasib silahkan klik Join Now
Salam May Day
www.pusatbisnismoment.com